Renungan Kristen; Merenungkan Kristus Hari Ini (Yesus Hakim yang Membebaskan)
.png)
Judul; Yesus Hakim yang Membebaskan
Penyembahan yang dilakukan oleh manusia, terus terjadi sampai
hari ini, setiap hal yang ada di dunia yang seharusnya kita nikmati dengan diri
yang menyembah pada Tuhan. Kita lebih memilih menyembah ciptaan dan meninggalkan
Tuhan.
Demikianlah penyembahan berhala merupakan esensi dari dosa,
pusat dari dosa, karena berhala-berhala inilah manusia melawan Tuhan dan
memilih untuk kagum, sujud dan menyembah berhala. Demikianlah setiap orang di
dunia pada dasarnya diperbudak oleh berhala, dan selalu memiliki berhala
masing-masing dalam dirinya.
Pada masa sekarang, manusia tidak lagi menyembah berhala
seperti yang terjadi pada masa bangsa Israel di kitab Hakim-hakim. Tidak ada lagi
ritual mengorbankan binatang, tidak ada lagi tugu-tugu batu yang disembah. Sekarang
apa pun yang ada di mana itu menyita waktu seseorang dan menjauhkan dirinya
dari Tuhan, itulah berhalanya.
Saya sangat suka dengan barang-barang bagus, saya memuji
sebuah barang, kendaraan dan lain-lain. Saya menginginkan semua itu, memang sekilas
saya tetap datang ke gereja, saya bisa saja melayani. Tapi di sisi lain hidup
saya, saya kagum pada semua barang ciptaan manusia tersebut. Dan inilah
penyembahan berhala.
Bekerja untuk mendapatkan semua barang yang saya inginkan,
memohon pada Tuhan agar diberkati sehingga saya dipuaskan oleh barang yang saya
beli, ketika mendapat berkat. Inilah penyembahan berhala kita, kita menaruh kepuasan
pada suatu ciptaan, kita kagum dan kekaguman inilah penyembahan kita.
Baca Juga: Saat teduh Mazmur 4:2
Ketika merenungkan fakta ini, sama persis yang terjadi pada
bangsa Israel. Saya merenungkan bahwa berhala menawarkan kepada manusia sesuatu
yang ia inginkan. Manusia dijanjikan oleh berhala suatu kenikmatan.
Baik itu dalam kemalasan, biak itu adalam disiplin untuk
kemuliaan diri dan segala hal yang di mana diri sendiri menjadi pusat dari
kehidupan. Demikianlah berhala bekerja, untuk memuaskan semua itu, diri manusia
yang telah jatuh ke dalam dosa, tersesat dan tidak menginginkan TUHAN.
Penyembahan berhala, menjadikan manusia semakin bodoh,
menjadikan manusia hidup dalam penindasan oleh berhala tersebut. Menikmati kesenangan
palsu yang membinasakan. Membawa jiwa manusia semakin jauh dari Tuhan, dan
benar-benar hidup dalam kesenangan dan penderitaan yang sia-sia. Seperti yang
Salomo Khotbahkan melalui kita Pengkhotbah.
Yesus adalah Hakim yang menyelamatkan, membebaskan bangsa
Israel dari perbudakan pada masa itu. Dia telah mengirim para hakim yang dikuasai
oleh Roh Allah, mereka yang dipanggil dan diurapi dalam segala keterbatasan
mareka.
Tetapi Sang Hakim yang sejati Yesus Kristus, tidaklah
membebaskan kita dari perbudakan politik. Ia membebaskan kita dari dosa,
kecenderungan yang jahat dan yang membinasakan baik diri sendiri dan orang disekitar
kita. Dosa adalah masalah terbesar umat manusia, karena dosalah penderitaan ada
di dalam dunia ini, karena pemberontakan manusialah, maka dunia ini dipenuhi
dengan kejahatan dan kehancuran.
Yesus datang untuk mengembalikan manusia ke dalam kehidupan
yang berserah dan taat kepada Allah, menjadi anak Allah dan hidup dalam
kemuliaan. Jadi siapa yang ada di dalam Yesus, ia adalah ciptaan yang baru yang
lama sudah berlalu tetapi yang baru sudah datang.
Demikianlah tidak ada lagi penghukuman bagi mereka yang percaya
kepada Kristus, mereka yang menerima Kristus telah mendapatkan kehidupan yang baru.
Dan oleh Roh Kudus yang ada di dalam hidup yang baru, kita dimampukan untuk
selalu bertobat, kita dimampukan untuk selalu mengalahkan kecenderungan kita
yang berdosa.
Kita tidak lagi hidup oleh daging, tetapi oleh Roh yang
memerdekakan kita oleh karena Kristus telah mati untuk kita pada saat kita
masih berdosa. Inilah kemerdekaan itu, kita hidup menurut Roh, kita berjuang
untuk mematikan keinginan daging yang masih ada dalam diri dan kita dimemangkan
oleh kemenangan Kristus. Ia yang menjadi dosa, menyelamatkan kita dari dosa
dengan ditimpakan kepada Yesus, semua dosa dan hukuman dosa kita.
Yesus Hakim yang membebaskan kita dari dosa, melalui salib,
kita dapat merenungkan bahwa keselamatan sangatlah berharga. Ini tentang kita
yang dijadikan milik-Nya untuk menyembah Dia dan menikmati Dia dalam relasi
yang terus-menerus.
Baca Juga: Yesus yang tetap diam
Saya terus mengundang anda, merenungkan Kristus setiap hari.
Demikianlah artikel merenungan Kristus kali ini. Melihat dan merenungkan dan
memuliakan Dia yang telah menjadi Hakim
sejati yang memerdekakan kita dari dosa untuk menjadi milik-Nya sendiri. Segala
kemuliaan hanya bagi TUHAN. Amin.
Bacaan Alkitab; Seluruh kitab Hakim-hakim dan Roma 8:1-17
Posting Komentar untuk "Renungan Kristen; Merenungkan Kristus Hari Ini (Yesus Hakim yang Membebaskan)"
Silahkan Berkomentar