Renungan Yoel 2:12 Hati yang Diarahkan Kepada TUHAN
Ayat Alkitab Yoel 2:12
Judul Renungan; Hati yang Diarahkan Kepada TUHAN
Yoel 2:12 (TB) “Tetapi sekarang juga,” demikianlah firman TUHAN, “berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan menganduh.”
Kita sangat mudah membohongi diri kita sendiri, begitu gampang mendefinisikan keadaan kita dan berkata, “bahwa semuanya baik-baik saja.” Ketika Adam dan Hawa berbuat dosa, mereka malu dan berjuang untuk menutupi rasa malu tersebut dengan usaha mereka, yaitu mengambil daun Ara. Semuanya baik-baik saja, demikianlah cara kita menutupi dosa-dosa kita, kita berjuang dengan cara kita sendiri yang berujung pada kebinasaan kekal.
Hati dan pikiran kita terarah pada sesuatu yang terlihat, demikianlah kita, kainginan mata kita memaksa kita untuk menyembah yang kita lihat. Kita kagum pada segala hal yang itu menjadi objek penyembahan kita, kita ada dalam penyembahan berhala. Mungkin Anda sekarang berpikir, itu hanya sekedar kesukaan, itu hanya sekedar hoby. Ya benar semua itu hanya sekedar, namun ada yang lebih dalam dari semua itu bahwa Anda sedang melakukan penyembahan.
Ketika Anda membaca Alkitab, Anda akan menyadari satu hal
bahwa penyembahan berhala adalah musuh utama dari kehidupan yang percaya kepada
Allah. Permasalah utama manusia adalah penyembahan berhala, jika Anda dan saya
tidak menyembah diri kita sendiri, maka kita menyembah ciptaan yang ada di luar
kita, inilah esensi dari dosa.
Kita mengantikan kemuliaan yang sejati dengan kemuliaan
palsu yang berasal dari ciptaan. Kita tidak kudus, maka dari itu mustahil kita
dapat menyembah Allah yang kudus. Kita ada dalam kematian yang dalam, kita
tanpa harapan, hidup dalam kebebasan palsu yang di mana semua kebenasan itu
adalah perbudakan oleh dosa.
Kita dikuasai oleh perasaan yang menginginkan banyak hal,
kita ingin dihormati, diterima dan merasakan bagaimana rasanya menjadi tuhan
atas orang lain dan pasa saat yang sama kita menyambah pencapaian kita, hart
akita dan segala hal tentang diri yang fana dan pada akhirnya menjadi debu dan
abu.
Dosa begitu mengerikan, dosa merusak sendi-sendi kehidupan
yang seharusnya memuliakan Allah yang hidup, namun kini memuliakan semua
ciptaan yang fana dan pada akhirnya akan dibinasakan oleh kuasa Allah. Hati dan
perasaan yang dikuasai dosa hanya dapat menghasilkan kesalahan yang semakin
dalam melawan Allah.
Baca Juga: Renungan Habakuk 3:17-18
Sejak dalam kandungan dosa Adam ada dalam diri kita, kita
hidup dalam Adam maka dari itu kita adalah dosa yang layak binasa. Hati kita
setiap hari mereproduksi kejahatan tersembunyi, kejahan tidak terlihat dan hati
yang begitu rusak inilah yang harus dijadikan baru. Bukan hanya dengan
perbuatan baik, sebab semua hal yang
baik yang dapat Anda dan saya hasilkan
adalah dosa yang nyata dari diri kita yang ingin menjadi juruselamat atas diri
sendiri.
Kita kira kita bisa memberikan keselamatan kepada diri, kita
kira Allah adalah preman yang dapat kita bayar dengan moralitas kita, kita kira
bahwa Tuhan adalah Dia yang dapat kita bawa kompromi. Tuhan melihat kedalaman
hati, Tuhan mengenal hati dan tidak aka nada yang luput dari penglihatan-Nya
tentang hati Anda dan saya yang jahat dan menyesatkan. Karena pada dasarnya
dosa adalah kematian rohani, yang menjadikan Anda dan saya terpisah dari yang
hidup. Anda dan saya mati, sedangkan Allah Dia hidup dan kudus, mulian dan
berkuasa.
Bertobatlah!!
Nabi Yoel menyerukan kepad bangsa Israel untuk bertobat
demikianlah firman TUHAN. Panggilan yang sama dari nabi sejati di dalam
Perjanjian Baru adalah panggilan untuk bertobat. Saya berdoa kiranya Anda
melihat diri Anda sekarang sebagai orang yang sangat berdosa, orang yang sangat
tidak layak. Tetapi ada Kristus yang benar, Kristus yang mulia, Kristus yang
adalah Allah menjadi manusia. Adam kedua, nabi yang sejati, Yoel yang sejati
yang juga menyerukan pertobatan, karena Dia telah menggantikan Anda dan saya,
Dia disalibkan dan ditimpa murka kekal dari TUHAN yang kekal.
Injil adalah panggilan untuk meninggalkan dosa, Injil adalah
panggilan untuk hidup baru. Injil adalah kabar baik yang di mana Kristus
disalibkan; di mana semua hukuman dosa Anda dan saya ditimpakan kepada-Nya.
Hanya melalui Dia dan ketika Anda dan saya menjadi milik-Nya Anda dan saya
beroleh pengharapan, karena Dia adalah jalan kebenaran dan hidup. Sang
penharapan
Baca Juga: Renungan Mazmur 125:1-5
Yesus telah dihancurkan oleh Allah Bapa, Yesus yang dibunuh
dalam keadaan-Nya sebagai daging. Tetapi karena kuasa kebangkitan dari Allah
maka Yesus bangkit. Dan inilah gambaran dari kehidupan baru. Anda dan saya
bertobat karena kita telah disalibkan bersama Kristus, kita mati atas dosa,
kita bangkit untuk tidak lagi hidup dalam dosa tetapi hidup dalam Kristus.
Hanya ketika Kristus kita melihat-Nya sebagai harta berharga
dan sangat berharga dan hanya Dialah yang layak menerima sembah kita, maka pada
saat itulah kita berjalan di perjalanan yang baru dan sempit, jalan untuk
bersama-sama Yesus menerima kuk yang ringan itu dan melihat bagaimana dosa
tidak lagi berkuasa atas kehidupan. Sebab Kristus Sang kehidupan telah
memberikan kehidupan-Nya, kebenaran-Nya dan kekudusan-Nya kepada kita dan kita
dimampukan untuk meninggalkan dosa-dosa kita.
Bertobatlah, lihatlah diri Anda setiap saat, siapakah yang
mempesona Anda, apakah Injil terus menjadi pusat hidup Anda? Apakah Anda saat
ini melihat Kristus jauh lebih penting dari apa pun dalam kehidupan ini?
Bagaimana jika Anda selama ini tidak pernah bertobat dalam kehidupan
Kekristenan Anda, maka dari itu ada
panggilan untuk bertobat. Berlarilah kepada salib, Yesus yang telah disalibkan
itu, hanya itulah satu-satunya harapan Anda dan saya.
Kekristenan kita harus berduka, karena realita dosa, kita
harus terus hidup dalam duka yang semakin mendalam, semakin mendalam dan lebih
mendalam. Untuk semakin membenci dosa dan terus melawan setiap kecenderungan
dosa. Kita harus memperlihatkan kepada diri sendiri dan jujur akan keberadaan
berhala-berhala kita dan membuangnya dan sembahlah Yesus.
Hanya ketika berhala di hati Anda dan saya digantikan oleh
keindahan Yesus, maka kita terus bertobat dan dalam kehidupan yang sekarang
ini, terus hidup hanya untuk menikmati keindahan Yesus, berbalik terus kepada
Yesus, di mana hati dan pikiran hanya terarah kepada Yesus karena Dialah yang
paling berharga dan mulia.
Baca Juga: Renungan tentang dosa
Pertobatan sejati adalah kehidupan yang menyadari betapa berdosanya diri dan kehidupan yang dikenakan kebenaran Kristus untuk hidup hanya bagi Kristus. melayani Dia dan memuliakan Dia dan dipenuhkan di dalam Dia dalam segala kekuruangan dan ketidak mampuan.
Kristus memampukan kita untuk
tetap hidup bagi Dia dan kita benar-benar dipuaskan oleh-Nya saja. Inilah
pertobatan, menjadikan kita orang-orang dengan cara pandang yang baru, bahwa
Kristus lebih berharga dari apa pun.
- Untuk apa dan siapa Anda hidup hari ini itulah Tuhan Anda?
- Apakah kekalan benar-benar menarik bagi Anda, di mana hanya ada Kristus di sana?
- Apakah Anda berdoa untuk suatu kebenaran, untuk ditawan oleh keindahan Kristus saja? Maka berdoalah!
Tuhan, seruan untuk bertobat begitu nyata, aku telah berdosa
dan terus berdosa karena itu mampukan aku untuk bersukacita dan bersukaria di
dalan Engkau dalam hari-hariku yang fana ini, mampukan aku untuk selalu melihat
dan memandang kepada Yesus yang telah disalibkan itu dan memeluk salib-Nya
karena itulah harapanku. Amin.
Posting Komentar untuk "Renungan Yoel 2:12 Hati yang Diarahkan Kepada TUHAN"
Silahkan Berkomentar