Puisi; Berada Di Lorong Gelap

Berkali-kali aku ada dalam kegelapan itu
Tersesat dan tidak tahu harus kemana
Semuanya seketika menjadi kabur
Aku lemah dan putus asa
Segala yang jahat terlihat jelas
Pikiran itu, perasaan itu, kematian itu
Rasa bersalah itu
Penyesalan itu dan luka itu
Berkali-kali ingin sembuh
Namun daging tidak membiarkannya
Ia ingin selalu masuk dalam kegelapan
Betapa rusak dan najis diriku
Ooo, Tuhan adakah kasih karunia untukku
Masih adakah pengampunan untuk sih keji ini
Aku lemah dalam diriku
Aku melihat sisi gelap paling jahat itu
Ia berbisik dengan kengerian senyuman jahatnya
Bahwa hidupku milikku, bahwa perasaanku itu baik
Bahwa apa yang aku pikirkan itu benar
Bahwa Tuhan itu jahat dan tidak akan datang untukku
Aku ada dalam Lorong galap
Terselibut lumut yang dipenuhi serangga
Terjerat lumpur kematian yang mengisap
Terhempas hingga tidak berdaya
Tetapi panggilan lembut itu
Datanglah pada cahaya kecil harapan
Ada salib di mana Tuhan mu di hancurkan
Penebusan bukan untuk orang kudus
Melainkan untuk orang yang sangat rusak seperiku
Posting Komentar untuk " Puisi; Berada Di Lorong Gelap"
Silahkan Berkomentar