Puisi Kristen Memenjarakan Hati Dalam Kristus
definisielohim.org_Setelah sekian lama tidak menulis puisi, pada puisi saya ini, saya dapat tulis ketika saya merenungkan kehidupan Rasul Paulus yang mau memberikan dirinya sebagai pemberita Injil yang setia, pemberita Injil yang tidak lagi menghiraukan masa depannya, tidak memiliki tujuan lain. Bukan kesenangan, bukan kegembiraan, apalagi harta benda yang menjadi tujuan hidupnya.
Karena Yesus Sang Tujuan hidup pribadi.
Saya mendapati bukan tentang bagaimana Paulus bisa melakukan semua itu, bukan tentang dirinya, bukan tentang kehebatannya dan kepandaiannya. Tapi tentang Yesus yang Ia layani, tentang kasih karunia yang telah hadir dalam dirinya.
Yesus yang mampu ia lihat jauh lebih indah, jauh lebih menyenangkan, jauh lebih memberikan kesukaan, haru, rasa bahagia, dan segala hal yang jiwa ini butuhkan. Ia dapat nikmati, nikmati dalam Kristus.
Itu mengapa ketika saya membaca surat Paulus kepada jemaat Efesus, penekanan yang menjadi pusat dari surat itu adalah bagaimana ketika membaca Kitab Efesus diharapkan Jemaat saat itu, Anda dan saya, “mendapatkan Roh hikmat, wahyu untuk mengenal Yesus dengan benar.” (Efesus 1:17) Tidak akan ada rasa cinta yang dalam dan benar tanpa pengenalan yang dalam dan benar.
Sang Kebenaran adalah Orang, Pribadi, Individu. Ia buka konsep, Ia bukan Teori, Ia bukan objek untuk diteliti dan dipelajari. Ia adalah kristus Sang mempelai pria.
Pengenalan akan Allah jauh lebih penting dari pada sekedar kesuksesan, segala pencapaian, dan segala jenis cinta manis yang dunia ini tawarkan kepada Anda dan saya.
Lalu Paulus mengulangnya lagi sebuah harapan untuk Anda dan saya di Efesus 3:18-19. Kita baca dulu puisinya!
Maka inilah puisi yang untuk Anda dan saya, hati yang dipenjarakan dalam Kristus.
Puisi Kristen Memenjarakan Hati Dalam Yesus
Dulu aku cari sebuah tujuan
Aku kira telah ku temukan sebuah tujuan
Ku bahagia, namun ku dapati semua itu semu
Lelah dan membosankan
Ingin berlari ke puncak dan berteriak
“untuk apa aku hidup?????”
Untuk apa aku ada, jika semua tujuan ini semu
Jika makan, minum, bekerja, melayani, menikah, lalu mati
Aku cari kasih dari semua itu, tapi kosong tanpa isi
Melangkah, bersemangat untuk tujuan semu
Adalah kebodohan dari diri Kristen
Mencari yang lebih indah, berdoa meminta
Tapi semakin kosong kutemukan
Disadarkan tapi tidak mau sadar
Adakah yang indah?
Adakah yang dapat membuatku jatuh cinta lagi?
Ketika ku pandang Yesus
Sang Kasih
Sang penebus
Ia menyadarkanku
Sangat tidak pantasnya aku dikasihi
Satu hal yang menjadi kerinduan
Mengenal Dia, dengan segala kekayaan kasih-Nya
Mengenal Dia dengan segala kemuliaan-Nya
Menikmati Dia
Setiap hari karena kesadaran akan cinta-Nya
Semakin jatuh cinta pada-Nya
Tidak ada yang menjadi tujuanku saat ini
Selain Kristus, segala kemuliaan-Nya
Segala keindahan-Nya
Kasih Yang tidak terbatas
Ku tahu saat ini
Ku temukan hidupku
Yang hilang saat pertama kali
Aku akan dilahirkan
Kehidupanku dalam Yesus
Kehidupan
Untuk kemuliaan Yesus
Kehidupanku hanya bagi Yesus
Tidak ada yang lain
Mengejar Dia, mengenal Dia
Penuh dalam Dia dan kemuliaan-Nya
Adakah kamu mau bersamaku
Melangkah menikmati keindahan Yesus
Taat pada-Nya saja
Merenungkan kehidupan-Nya saja
Dan melakukan segala perintah-Nya saja
Kasih karunia yang membawa diri
Kepada pertobtana sejati
Kepada kehidupan yang puas pada-Nya
Rasa bosan, rasa kosong, rasa hampa
Seketika digantikan oleh kemuliaan Yesus
Kini yang ku mau, hatiku terpaut dengan-Nya
Terpenjara, salamanya sampai napas ini
Tidak lagi berhembus, sampai akhirnya
Bertatap muka dengan Dia Sang Kekasih hati
Yesus Kristus. AMIN
Baca Juga :
Doa saya dan harapan saya untuk Anda yang membaca puisi ini, bukan agar Anda sehat, bukan agar Anda sukses, bukan agar masalah hidup Anda selesai. Sama seperti doa Paulus untuk jemaat di Efesus itu juga harapan saya untuk Anda.
Efesus 3: 16-19 (TB) Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu, sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih. Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi m di dalam seluruh kepenuhan Allah.
Posting Komentar untuk " Puisi Kristen Memenjarakan Hati Dalam Kristus"
Silahkan Berkomentar