Puisi Perenungan Kristen Terperosok Terlalu Dalam
Terlalu dalam
Perjanan kehidupan, mencari kedamaian jiwa
Namun tak kutemukan
Lembah kekelaman menghampiri
Perlahan menawarkan kepuasan
Namun akhirnya perbudakan
Menjerat leher, menikam tanpa henti
Melukai, menjerat, dan membinasakan
Berusaha hidup damai dengannya
Bukan damai kutemukan namun penderitaan
Persahabatan palsu yang menyakitkan
Kedalaman dosa, kurasakan
Seperti secara sengaja menenggelamkan diri
Seakan ia air kehidupan, namun ia mematikan
Berkali-kali membuat seakan tak bisa bernapas
Hidup namun tenggelam, kematian datang karena undangan
Adakah akan menusia temukan, kepuasan jiwa
Dapatkan manusia lainnya memuaskan jiwa?
Adalah keohongan bila ada, karena manusia selalu mengecewakan
Dosa dalam diri, secara alami mendorong untuk baik dan jahat
Jahat memunafikan kebaikan, kebaikan mengucilkan kejahatan
Kita semua hidup namun mati, melangkah namun sia-sia belaka
Kematian, tersembunyi dalam
Kubaca dan kudengar banyak cerita
Karena cinta-Nya banyak manusia lain berani mati untuk-Nya
Dialah Yesus, Allah manusia
Mati bagi jiwa yang merana kelaparan
Ia menjadi roti kehidupan bagi kita
Dimampukan untuk menerimanya
Hidup berjuang untuk sukacita
Dari sadaran dalam diri, dosa
Dosa melahirkan kehancuran
Namun kematian Yesus, membawa ku mati
Untuk bangkit, tersembuyi dalam kasihnya
Betapa segarnya jiwaku, kutemukan dalam Yesus
Firman-Nya pemuas jiwa, setiap hari bersama Nya
Kutahu sekarang, kudiciptakan hanyak untuk-Nya
Cinta sejati yang sudah lama menanti dan mengundangku
Hidup dalam dia, membuat diri mamatikan kedagingan
Kepuasan, Roti Kehidupan mengenyangkan
Kepuasan, Air Kehidupan melegakan yang haus
Kepuasan, Jalan kehidupan menggiringku menuju tujuan
Memberitakan Injil kepada jiwa-jiwa lain
Mereka juga budak dosa, sama sepertiku
Hati Yesus mau mereka bebas
sama sepertiku juga dibebaskan. AMIN
Posting Komentar untuk "Puisi Perenungan Kristen Terperosok Terlalu Dalam"
Silahkan Berkomentar