Kebaikan oleh Kasih Karunia (2 Timotius 1:7-9)

Kebaikan oleh Kasih Karunia, Ketika berhala dalam diri terungkap oleh kasih Allah, maka akan ada pertobatan sejati
Paul Rader adalah seorang pemain sepak bola yang kuat, ia bertobat dan mematuhi panggilan Allah sebagai seorang pengkotbah mendapat jabatan sabagai pdt. pembantu di pittsburh.
Paul akan terkejut jika ada orang yang menyebutkan ada ilah palsu dalam dirinya.
Suatu minggu, ada seorang pembicara tamu datang ke gereja Paul, Paul sepintas melihat pria itu, seorang misionaris dan menggeleng-gelengkan kepala penuh kejijikan.
Pria itu mengenakan pakaian yang tampak tipis dari kain sutra dan berkerut, ketika berbicara suaranya halus dan lembut dia terlihat lembek, tidak seperti pria samasekali. pikir Paul, misionaris tersebut sering mengusap sudut mulutnya dengan sapu tangan. setelah pertemuan,
Paul mendekati pria tersebut dan menantangnya "tuan mengapa anda begitu kewanita-wanitan, anda menyebut diri anda seorang misionaris dan hamba Allah."
Misionaris tersebut mejelaskan dengan sabar. "saya melayani di Tiongkok selama 25 tahun, ketika tiba saatnya saya kembali pakaian model barat saya sudah usang. orang2 percaya di tempat saya melayani mengumpulkan uang dan membelikan kain sutra dan membuatkan saya pakaian dan dasi yang saya kenakan ini. mereka menjahit menggunakan tangan karena tidak memiliki mesin jahit."
Lalu misionaris tersebut mengusap air liur yang berada sudut mulutnya, Paul menunjukan kejijikan.
Lalu misionaris tersebut melanjutkan penjelasannya, "suara saya begini karena saya sering dipukuli, suatu kali ada sekelompok orang memukul saya secara bergiliran sewaktu saya menyampaikan Injil salah satu menerjang pangkal leher. pangkal tenggorokan saya rusak dan saya tidak bisa mengembalikan kelenjar ludah saya."
KERENA MERASA MALU RADER MENGUMUMKAN PERMINTAAN MAAF MENEMUKAN SETUMPUKAN BATU BARA DAN MENELUNGKUPKAN BADANNYA, DIA MENANGIS DAN MEMINTA AMPUN PADA TUHAN DAN BERKATA BAHWA IA MAU MELAYANI TUHAN SEPERTI PRIA ITU.
Salah satu cerita buku Loren dan Janice, “Jadikan Yesus Tuhanmu, Kuasa Penyerahan Hak."
7Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban. 8Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena Dia, melainkan ikutlah menderita bagi Injil-Nya oleh kekuatan Allah. 9Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zama.(Dalam Kitab: 2 Timotius 1:7-9)